Breaking

Sunday, May 7, 2017

Air Mancur Sribaduga, Wisata Populer Kebanggaan Warga Purwakarta

Air Mancur Sribaduga, Wisata Populer Kebanggaan Warga Purwakarta

Prolog

Kembali membahas destinasi wisata, di kesempatan kali ini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya berkunjung ke Air Mancur Sribaduga yang terletak di pusat Kabupaten Purwakarta, dekat dengan Alun-alun Kian Santang, dan sangat mudah untuk didatangi karena  infrastruktur jalan menuju ke sini amat sangat bagus. Selain kondisi jalan yang mulus dan tanpa hambatan, lokasi ini sangat mudah untuk ditemukan karena dilewati oleh hampir semua angkutan umum di Kabupaten Purwakarta ditambah dengan marka-marka jalan yang sangat jelas dan mendukung. Jadi tidak usah terlalu khawatir anda akan tersesat jika berunjung ke Air Mancur Sribaduga ini.

Latar Sejarah

Air Mancur Sribaduga dulunya lebih dikenal dengan sebutan Situ Buleud Purwakarta. Dulunya Situ Buleud ini juga merupakan destinasi favorit warga Purwakarta untuk menghabiskan waktunya di akhir minggu karena merupakan tempat yang sangat adem di tengah Kabupaten Purwakarta yang memiliki suhu yang cukup panas.  Selain dipenuhi oleh pepohonan rimbun, Situ Buleud ini pun dulunya dipenuhi Ikan-ikan air tawar, sehingga ada banyak komunitas mancing yang berkunjung ke sini. Meskipun tidak seramai pengunjung biasa yang sekedar menghabiskan waktu untuk bersantai saja.

Menurut mitos yang beredar, Situ Buleud ini dulunya merupakan patilasan seorang sakti yang sedang bertapa. Dulunya situ Buleud ini merupakan sebuah mata air yang dihuni oleh Badak-badak Putih, makanya jangan heran jika anda yang berkunjung ke sini melihat patung Badak di dekat Gerbang masuk Air Mancur Sribaduga. Perihal orang sakti yang dulunya pernah bertapa disini, dari nama nya saja anda pasti sudah bisa menebak kan? Yap. Sri Baduga Maharaja adalah tokoh yang kita bahas. Seorang raja kharismatik dari Kerajaan Padjadjaran yang menjadi legenda. Tentunya sangat pantas jika Air Mancur ini dinamai nama beliau, sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah negeri ini. 
Air Mancur Sri Baduga ini dibangun pada saat Kang Dedi Mulyadi menjabat sebagai Bupati Purwakarta dan telah mengalami beberapa kali renovasi dan penyempurnaan. Jadi bisa dibilang, Air mancur Sribaduga yang anda lihat saat ini belum rampung 100%, karena masih dalam tahap penyelesaian.

Kondisi Tempat Wisata

Dikarenakan masih baru, bisa dibilang kondisi air mancur saat ini sangatlah bagus baik dari segi air mancur itu sendiri, maupun fasilitas penunjang lainnya. Jika anda berkunjung kesini di siang hari, Mungkin anda tidak dapat melihat air mancurnya karena yang saya tahu air mancur ini hanya dinyalakan pada malam hari setiap hari sabtu malam minggu, atau jika ada acara penting lainnya sesuai dengan kebijakan dan keputusan pengelola Air Mancur yang notabene masih Pemda Kabupaten Purwakarta.

Berkunjung ke Air Mancur Sribaduga Siang Hari

Jika anda berkunjung kesini di siang hari, tentunya anda dapat menikmati berkeliling ria menggunakan Sado (sado adalah delman kalau dalam Bahasa Indonesia), atau mobil gowes. Mobil gowes ini sendiri adalah sepeda yang dimodifikasi sehingga memiliki 4 roda dan menyerupai mobil, tapi tetap saja harus di Gowes. Dengan dua kendaraan ini anda bisa mengelilingi tempat tempat yang dekat dengan Air Mancur Sribaduga seperti Alun-alun Kian Santang, Taman Maya Datar, Taman Citra Resmi, Bale Panyawangan (silakan klik untuk info lebih selengkapnya), dan beberapa tempat menarik lainnya, salah satunya yaitu stasiun kereta Kabupaten Purwakarta dimana ada patung Gatotkaca disana. Untuk biayanya tidak terlalu mahal. Sado bisa anda naiki dengan tarif Rp. 5000 per orang, sedangkan Mobil Gowes bisa anda sewa dengan tarif Rp. 25000 per jam dengan kapasitas 4 orang. 

Air Mancur Sribaduga ini dikelilingi oleh jalan yang bebas mobil di siang hari maupun malam hari, jadi anda bisa bebas berkeliling di sini dengan keluarga tanpa takut hal-hal yang membahayakan. Selain itu juga terdapat banyak sekali tempat duduk untuk anda bersantai dengan keluarga. Ada banyak warung makan dan warung kopi, tinggal anda pilih anda mau yang mana. Mengenai biaya masuk, anda bisa tenang, karena meskipun bisa dibilang destinasi wisata yang sangat terkenal dan bagus, tidak ada tarif untuk masuk ke sini alias gratis. Masuk air mancur Sri Baduga itu gratis, tidak dipungut biaya sepeserpun. Sayangnya meskipun anda masuk ke kawasan air mancur, air mancur sribaduga tida dinyalakan di siang hari. Jadi paling anda hanya bisa berputar-putar saja di dalamnya tanpa melihat keindahan air mancur menari yang digadang-gadang sebagai air mancur terbesar se-Asia Tenggara ini. Tapi jangan takut kecewa, karena panorama disini, meskipun terletak di tengah kota, sangat adem dan tentunya recomended untuk anda pelesir bersama keluarga.

Berkunjung ke Air Mancur Sribaduga di Malam hari

Nah inilah yang paling mengasyikkan, yaitu saat anda datang berunjung ke air mancur Sribaduga di malam hari, dimana air mancur dan semua lampu dan fasilitas penduung lainnya dinyalakan. Perlu anda ketahui, saya punya anggapan, panorama dan sensasi berkunjung ke Air Mancur Sribaduga di malam hari sangat jauh berbeda dengan siang hari. Selain kondisi yang lebih ramai dan padat, pemandangan air mancur yang meliuk liuk diiringi musik sunda yang mengalun serta tempaan cahaya lampu sorot terhadap air yang yang menghasilkan warna warni pelangi di malam hari tentunya membuat Air Mancur Sribaduga sulit untuk dilupakan dan akan selalu anda kenang. Nuansa romantis eksotis dan bercampur dengan sedikit aroma mistis membuat anda akan  merasa betah berlama-lama disini. Apalagi didukung dengan keramahan panitia penyelenggara dan kebersihan lingungan yang senantiasa terjaga, hal ini akan membuat anda (saya pikir) merasa berada di luar negeri, dibanding merasa berada di Purwakarta. Karena sungguh, kejeniusan para engineer dipadu dengan kelembutan desain dan karya para seniman pembuat air mancur ini menjadikan Air Mancur Sribaduga bagaian oase di tengah padang pasir yang mampu menggugurkan dahaga anda akan wisata yang menyenangan, murah, tapi juga menyejukan hati dan membuat anda bangga menjadi pemilik air mancur yang memang didedikasikan untuk para wisatawan di seluruh Indonesia.

Secara teknis, air mancur Sribaduga terdiri atas puluhan air mancur yang memancuran air bersambutan dan membentuk gelombang unik dan indah di udara. Di tepian danaunya, terdapat ratusan selang air pula yang menyemprotkan air ke tengah danau, bersahutan dengan air mancur di tengan danau. Disekeliling danau terdapat bale dan tempat duduk khusus bagi anda pengunjung Air Mancur Sribaduga. Terkadang saya pikir hal ini menyerupai Arena Olahraga, atau mungin Colosseum di Roma?? Tapi jangan harap anda bisa mendapatkan tempat duduk jika anda datang terlalu malam. Paling-paling anda harus memaksakan diri berdiri hingga acara usai.

Kecuali jika ada acara resmi atau acara lain yang ditetapan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Air Mancur Sribaduga dibuka setiap pukul 19.30 sampai pukul 21.30. Jika ada acara yang memang sudah direncanakan, acara bisa berlanjut hingga tengah malam lho.

Cukup sudah bicara keindahannya, saya juga akan ceritakan mengenai kepadatan pengunjungnya. Setiap dibuka, saya pikir mungin lebih dari sepuluh ribu orang datang berkunjung ke tempat ini. meskipun didominasi oleh penduduk lokal, tetaplah tidak bisa dianggap remeh. karena jika dibanding dengan luas Air mancur Sribaduga yang hanya memiliki diameter 800 km di lintasannya, tentunya bisa anda bayangkan bagaimana kepadatan tempat ini?


Trek

Bicara mengenai trek menuju kesini sebenarnya tidak terlalu sulit. Anda hanya tinggal menanyakan lokasi Air Mancur Sribaduga, atau Situ Buleud, atau Alun-alun Purwakarta karena tempat tempat ini sangatlah berdekatan. Intinya marka - marka jalan dan petunjuk lainnya juga sudah sangat memudahkan anda untuk mencapai tempat ini. Tapi tepatnya, anda bisa langsung meluncur ke pusat kota Purwakarta. Jika nada berasal dari luar Kota dan datang melalui tol, anda bisa keluar di gerbang tol sadang, untuk kemudian belok ke kanan (ke arah pusat kota), terus saja lurus hingga menemukan patung Bung Karno dan Bung Hatta (perempatan) terus saja lurus hingga sampai pasar Jumaah, disini anda belo kiri, emudian belok kanan dan ikuti jalan sampai menemukan pertigaan yang ada Patung Arjuna berkuda, ambil jalan sebelah kiri,samapilah anda di Lokasi Air Mancur Sribaduga. Jika anda keluar di Tol Jatiluhur atau Ciganea, anda tinggal belok kiri ke arah pusat kota Purwakarta, tepatnya ke Taman Parcom. Disini anda akan menemukan pertigaan pertama, Lurus saja sampai anda menemukan pertigaan kedua. Lalu belok kiri. 400 meter dari sini anda sudah sampai ke lokasi Air Mancur Sribaduga. Mudah Kan?

Saran

Jika anda berencana berkunjung ke Air Mancur Sribaduga, saran saya anda datang di malam hari saja, karena air mancur hanya dinyalakan di malam hari, pada hari Sabtu dan Minggu, pada Pukul 19.30 WIB sampai puul 21.00 WIB. Jangan telat karena anda tidak akan kebagian nonton kalau telat, baik itu karena tempat sudah penuh, ataupun karena acara sudah selesai. Jika anda berasal dari luar Kota, ada baiknya anda datang di sore hari saja, karena dimalam hari, kondisi jalan sangat sangat macet. Untuk hal-hal lain mungkin hati-hati saja, karena lokasi ini sangat padat dan ramai, simpan barang anda baik-baik. Untuk para lansia dan tunadaksa, jangan khawatir, ada jalur dan pintu masuk khusus yang disediakan untuk mereka. 

Jika anda ingin melihat indahnya air mancur sribaduga secara lengkap, silakan lihat video ini





Naah, barangkali anda belum tahu posisi tepatnya dimana, silakan klik peta di bawah ini.....selamat berwisata, SALAM





1 comment: